NARKOBA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Jenis-jenis narkoba
dari narkotika:
1. Morfin
2. Heroin/putaw
3. Kokain
4. Ganja/Kanabis/Mariyuana
5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips /
Tabs
6. Opiat / opium
7. Kodein
Mengapa orang menggunakan narkoba?
Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai “pemicu” seseorang
dalam penyalahgunakan narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri,
faktor lingkungan, dan faktor kesediaan narkoba itu sendiri.
1.Faktor Diri
a.
Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang
tentang akibatnya di kemudian hari.
b.
Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran.
c.
Keinginan untuk bersenang-senang.
d.
Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup.
e.
Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam
lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan.
2.Faktor Lingkungan
a.
Keluarga bermasalah atau broken home.
b.
Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau
bahkan pengedar gelap nrkoba.
c.
Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau
bahkan semua anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba.
d.
Mempunyai banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur.
e.
Lingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang, komunikasi,
keterbukaan, perhatian, dan saling menghargai di antara anggotanya.
3.Faktor Ketersediaan Narkoba.
Narkoba itu sendiri menjadi faktor pendorong bagi
seseorang untuk memakai narkoba
karena :
karena :
a. Narkoba semakin mudah didapat dan
dibeli.
b. Harga narkoba semakin murah dan
dijangkau oleh daya beli masyarakat.
c. Narkoba semakin beragam dalam jenis,
cara pemakaian, dan bentuk kemasan.
Cara Mengatasi dan Terhindar Narkoba?
Sampai detik ini, pemakaian dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan setiap tahunnya, jumlah pecandu narkoba di kalangan anak muda di Indonesia terus bertambah.
Sebenarnya, tingkat pengetahuan
masyarakat tentang bahaya narkoba sudah cukup baik, hanya saja pemahaman
tentang bagaimana upaya pencegahan narkoba masih tergolong rendah. Dengan
demikian, perlu adanya upaya komunikasi, edukasi, dan informasi yang lebih
maksimal tentang cara melakukan pencegahan efektif dari ancaman bahaya
narkoba.
Dalam hal ini, peran orang tua memiliki andil sangat
besar dalam melindungi anak-anak dari ancaman barang haram dan berbahaya
tersebut.
Nah moms, berikut ini 10 tips bagi para orangtua untuk
membantu melindungi anak-anak dari paparan obat terlarang. Simak ya moms!
1. Jalin komunikasi sejak dini soal bahaya
narkoba
Hal terbaik yang bisa dilakukan orang tua untuk
mencegah penyalahgunaan narkoba, alkohol termasuk rokok pada anak-anak adalah
dengan cara melakukan komunikasi sejak dini pada sang anak. Bicarakan dengan
anak-anak tentang bagaimana zat ini berbahaya bagi mereka. Jelaskan efeknya
bagi tubuh, psikologis, bahkan masa depannya.
2. Fokus pada hal positif
Diskusikan pada buah hati, bagaimana cara mengambil
keputusan yang bertanggung jawab tanpa terpengaruh dari perilaku teman sebaya.
Jangan lupa untuk memuji prestasi yang dilakukan anak
agar membangun harga dirinya. Biarkan mereka aktif terlibat dalam kegiatan
positif seperti olahraga, seni lukis, dan kegiatan lain yang disukainya. Selain
itu selalu luangkan waktu bersama anak, untuk sekedar bicara dan mengetahui
kegiatannya seharian.
3. Mencontohkan kebiasaan yang baik
Orangtua adalah contoh teladan bagi anak. Hal ini yang
membuat anak tak jarang meniru perilaku orangtuanya. Jika Anda merokok,
kemungkinan besar sang anak berpeluang untuk merokok juga. Sama halnya dengan
mengonsumsi alkohol ataupun narkoba. Oleh sebab itu, lakukanlah kebiasaan
positif agar anak mencontoh hal positif pula.
4. Terapkan peraturan di rumah
Melarang anak menggunakan narkoba, rokok ataupun
minuman beralkohol harus menjadi peraturan yang diterapkan keluarga. Peraturan
yang dibuat haruslah spesifik, konsisten dan masuk akal.
Contohnya, Anda harus menjelaskan konsekuensi setiap
anggota keluarga jika melanggar aturan. Apa hukumannya, bagaimana
pelaksanaanya, dan apa tujuan hukuman tersebut. Selain itu jangan lupa untuk
menjelaskan kepada anak jika aturan yang dibuat bersifat tetap dan berlaku di
mana saja dan kapan saja.
5. Ciptakan keharmonisan keluarga
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan
rokok di kalangan remaja yang paling sering terjadi dikarenakan keluarga yang
tidak harmonis. So, ciptakanlah hubungan yang harmonis dan penuh
kasih sayang di rumah. Hal ini membuat sang anak tidak perlu mencari
kebahagiaan di luar rumah. Karena anak sudah mendapatkan limpahan kasih sayang
dan kebahagiaan dari orangtua dengan suasana yang menyenangkan di
rumah.
6. Hadapi masalah dengan cepat
Jika Anda mencurigai anak menggunakan obat
terlarang, segeralah bertindak. Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang
mencoba narkoba pada usia lebih muda, berisiko lebih besar menjadi
seorang pecandu. So, waspada selalu ya moms. Jika Anda mencurigai anak
menggunakan obat-obat terlarang, coba selidiki kebenarannya. Jika memang
terbukti, lakukan sesuatu agar anak berhenti dari pemakaian barang haram
tersebut, misalnya melakukan rehabilitasi.
7. Bangun ikatan emosional
Anak-anak dengan masalah kesehatan mental, atau yang
mengalami kesulitan mengelola emosi, memiliki risiko lebih tinggi menjadi
pengguna narkoba dan alkohol. Membangun dukungan emosional dari keluarga sejak
dini dapat membendung masalah yang terkait dengan penyalahgunaan obat pada
remaja.
Para ahli dari Columbia University menemukan bahwa
anak-anak yang memiliki kesempatan makan malam dengan keluarga mereka cenderung
tidak terjerumus pada pengunaan obat-obatan atau minuman. So moms, jangan pernah
lupa untuk terus membangun ikatan emosional dengan anak-anak ya. Usahakan untuk
makan malam bersama di rumah. Atau ajak mereka berbincang-bincang sebelum
mereka tidur. Intinya selalu jalin komunikasi yang baik dengan anak-anak.
Sehingga mereka tidak pernah merasa diabaikan.
8. Berikan contoh kasus yang nyata
Banyak contoh kasus anak-anak yang terlibat narkoba.
Bagaimana masa depan mereka hancur, orangtua kecewa, belum lagi berbagai
penyakit dan masalah kesehatan yang dialami para pecandu narkoba.
Jelaskan pada anak secara detail dampak dan resiko
yang akan mereka terima jika mengkonsumsi narkoba. Dengan demikian diharapkan
anak-anak akan lebih waspada dan terhindar dari bahaya narkoba.
9. Kenali pergaulan anak-anak
Jangan mengabaikan lingkungan pergaulan anak-anak di
luar rumah. Kenali siapa saja teman mainnya, teman nongkrong, teman sekolah
atau teman hang out. Ketahuilah latar belakang keluarga teman-teman anak Anda.
Bukan bermaksud mengajarkan anak untuk sombong, tapi selektif dalam bergaul itu
penting.
Pastikan anak bergaul dengan mereka yang memberi
pengaruh positif. Jika Anda mencurigai ada temannya yang berprilaku aneh dan
terindikasi memakai narkoba, jangan ragu meminta anak untuk menjauhinya. Ingat
ya moms, pengaruh teman pada anak remaja begitu besar loh. Bahkan mereka kadang
lebih percaya pada temannya, daripada pada orangtuanya. So, jangan ragu
bertindak tegas.
10. Tanamkan nilai-nilai agama sejak dini
Mengajarkan anak nilai-nilai agama sejak dini
merupakan hal yang sangat penting. Karena ajaran agama mencakup semua nilai
moral dan etika dalam kehidupan. Dengan memahami ajaran agama sejak dini,
mereka akan terhindar dari derasnya arus modernisasi yang berpengaruh negatif.
Kita tak selalu bisa mengawasi mereka selama 24 jam.
Kita tak bisa selalu berada di dekatnya. Maka berikan mereka kepercayaan dan
katakan bahwa kepercayaan itu jangan sampai disalahgunakan. So, sirami mereka
dengan kasih sayang dan kebaikan setiap harinya. Hal ini akan menjadi pegangan
yang kuat bagi mereka untuk tidak terjerumus dalam hal yang menyesatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar