Sabtu, 02 Februari 2019

CERPEN


PERTEMUAN SINGKAT
Namaku adelia aku berumur 23 tahun. Perkerjanku saat ini adalah sebagai guru taman bermain disalah satu sekolah ternama di ibu kota. Di sekolah aku dipanggil Miss oleh anak didik ku. Mereka adalah anak anak yang sangat baik, dan penurut. Ada salah satu murid ku ia bernama Adam. Kesehariannya ia adalah anak yang pendiam. Setiap harinya ia hanya dijemput oleh mba dan supirnya saja. Setiap pertemuan orang tua, orang tuanya pun tidak pernah hadir yang ada hanya mbanya saja yang mewakili. Pada suatu hari saat jam istirahat aku melihat anak itu sedang menangis sendiri, aku menghampirinya dan bertanya kepadanya “ada apa adam duduk sendiri dan menangis disini? Mengapa tidak ikut teman teman yang lain bermain?”. Dia hanya menunduk dan tidak menjawab pertanyaanku. Aku membujuknya untuk bercerita apa yang membuatnya menangis. Akhirnya dia pun langsung memeluku dan hanya berkata “aku ingin bertemu mama.” Tangis itupun semakin pecah. Aku hanya bisa menenangkannya.
Saat bel pulang sekolah sudah berbunyi, anak anak pun langsung pulang. Saat aku ingin pulang, Aku melihat adam sedang menunggu jemputannya. Karna kejadian tadi, aku ahirnya ikut menunggu jemputannya dan sekalian ingin bertanya tentang anak ini. Beberapa menit kemudian tibalah mobil alphard hitam didepan dipintu masuk sekolah yaitu adalah mobil jemput anak ini. Mbanya turun dari mobil dan menyapa ku. Tanpa panjang waktu aku bilang ke mbanya kalau aku ingin searing tentang adam. Aku bercerita kalau adam hari ini memangis dan bilang ingin bertemu ibunya. Mbanya yang ternyata bernama mba Siti ini menjelaskan bahwa ibunya adam sudah meningal saat melahirkan adam. Sehingga ayahnya pun sangat kehilangan dan tidak bisa mnerima kepergian istrinya. Karna itu pun ayahnya tidak perhatian pada adam, apa lagi ayahnya adalah sorang workholic. Jadi keseharian adam hanya bersama mba siti ini. Karnaptemuan kami sangat singkat mbanya pun memberi alamat rumah adam jika ada waktu luang aku bisa kerumah ini untuk mengobrol kembali.
Sudah 2 hari adam tidak masuk. Tiba tiba ponselku berdering, saat ku angkat ternyata adalah mbanya adam yang bernama siti. Ia memberi kabar bahwa adam sedang sakit sudah 2 hari ini. Saat aku mendengar berita itu aku berniat untuk menjenguk adam sepulang sekolah nanti.

Bel pulang sekolah,,

Aku telah tiba dirumah yang amat sangat besar dan mewah. Saat aku pencet bel, ternyata mba siti lah yang keluar. aku dipersilakan masuk olehnya, Mba sitipun mengantar aku kekamar adam. Saat kulihat ia sedang tertidur pulas. Entah ia mengigau atau apa, tiba tiba ia meminta dipeluk olehku. Aku peluklah anak ini. Aku sangat kasihan dengannya ibunya telah tidak ada ayahnya sibuk dengan kerjaannya sehingga ia hanya diperhatikan oleh mba siti saja. Saat ia tidurnya sudah kembali pulas ku lepas pelukan ini. Aku pun mengobrol dengan mba siti. Tiba tiba terdengar suara mobil dai depan. Ternyata ia adalah ayahnya adam. Saat ia masuk kerumah aku melihat sangat tersanjung. Rupanya ayahnya sangat tampan, matanya berarna coklat, dan memiliki postur tubuh yang baik untu pria. Saat kami bertemu dia sangat heran melihatku, mungkin karna kami belum pernah ketemu. Aku pun memperkenalkan diri dan menjulurkan tangan untuk berjabat tangan “saya Adelia wali kelas dari sekolah anak bapak, saya kesini ingin mnjenguk adam”. Ia pun membalas jabatan itu dan berkata “saya devan ayah dari adam, oh iya terima kasih telah menjenguk anak saya”. Ada apa ini saat ku menatap matanya dan berjabat tangannya hatiku berdetak, langsung lah kulepas jabatan itu. Karna aku sudah lama disini aku pun berpamitan untuk pulang. Entah mengapa sampai dirumah otakku terus memikirkan Devan. Aku mencoba menghilangkan pikiran itu.
Adam sudah sehat dan kembali masuk sekolah. Setelah kejadian itu adam lebih sering menhampiriku setiap jam istirahat. Suatu waktu ia berbicara kepadaku “Miss bolehkan aku memanngil Miss mama?” dengan tatapan yang polos, hatiku luluh melihatnya. “boleh adam, Miss kan disekolah adalah orang tua adam” ku menjawab dan tersenyum kepadanya. Ia pun memeluku lagi untuk keberapa kalinya. Saat pulang skolah aku bertemu mba siti. Kamipun menyempatakan bicara sebentar. Mba siti memberi tahu ku bisakah aku kerumah adam  karna Pak Devan ingin brtemu dengan ku.
Keesokan harinya
Aku telah sampai didepan pagar dan mencet bel rumah ini. Mba siti mmbukakan pagar mempersilahkan ku masuk dan Ia berkata “Bapak sudah menunggu diruang tamu bu”.
“selamat siang pak Devan” sapaku dan saat ku menjabat tangannya entah ada apa perasaan ini. Oh Ya Tuhan ada apa hatiku ini jantung ini tiba tiba berdetak begitu cepat. “Aku ingin bicara serius dengan mu” katanya. tiba tiba ia mengeluarkan sebuah kotak kecil. Ia pun membukanya ternyata isinya adalah.....
CINCIN?!
Aku pun sangat terkejut saat melihatnya. Dia melamarku? Apa ini mimpi? Ya Tuhan!
“maukah kau menikah dengan ku?” katanya. Aku benar benar terkejut. “saat pertam kali aku melihat mu. Aku merasa aku jatuh cinta pandangan pertama dengan mu. Kau yang buat ku jatuh cinta kembali setelah bebrapa tahun aku aku terpuruk dengan kata cinta. Dan apa lagi anakku sudah dekat dengan mu” Tuturnya. Tiba tiba adam menghampiku dan memelukku. Semakin luluh hatiku. Tanpa banyak bicara aku akhirnya mengiyakan tawaran itu.
Akhirnya hari itu tiba kamipun menikah dan kami hidup bahagia.
-SELESAI-